ninja 2 tak jd injeksi ??? oraaa mungkiiinnnnn……

Kawaski Ninja 150CC

munggkkiiinnnnn wwaaaeee…… !!!! jare sopo ora mungkinnnn ????

Tapi ????? ahha…. ini dia !!!! menurut wangsit yg sy dpt setelh bertapa dibwh pohon java moss, pada dasarnya tipe injeksi ada dua macem, iaitu :

1. Indirect injection, bahasa awamanya aialah injeksi menggantikan spuyer pd karburator, dan ini sekarang jamak dipakai disemua motor disini kecuali mesin 2 tak. Kabut bahan bakar pd mesin dua tak butuh dicampur lsg sama oli samping, selain itu masih ada gap antara inlet dan outlet BBM saat TMA…. jadi yg pasti msh ada bensin kebuang lwt kenalpot. Jalan panjang yg dilalui pada Indirest Injection menjadikan tidak efisien dan nggak signifikan untuk menekan polusi tidur.

clip_image0024_thumb

2. Direct Injection, maksutnya ialah injektor langsung ditemplokin di ruang bakar, jadi ngga lewat manifold …. yg bikin ngga mungkin adalah teknologi ini muahalllll… butuh injektor yg tahan kompresi mesin serta tetep bersih nozzlenya…. wani piro ??? bila dipasang di Ninja 2 tak ???

untuk lebih jelasnya liat pict verikut ini :

differences

dan pada mesin 2 tak gambarannya sbb :

2TInjectioncomparisonsmall

Sudah jelas to kenapa Ninja 150cc 2 tak ngga mungkin di injeksi ???

Dan ini nih ada beberapa pengembangan yg bahkan sekelas Bill Gates pun tertarik berinvestasi pada mesin 2 tak :

7T8JTH2H4P9GPT2M-l opoc-engine-explained-22609_2Namanya mesin ialah “opposed-piston opposed-cylinder” (OPOC)

Berikut penjelasan dari kompas otomotif ttg mesin 2 tak canggih ini :

Generasi Ke-6 “Generasi keenam mesin OPOC sudah mencapai tahap tes pada dinamometer,” ungkap CEO EcoMotors, Don Runkle kepada majalah Automotive Engineering International. Ia memperkirakan, hasil tes sudah bisa diperoleh tahun depan. OPOC dirancang menggunakan sistem injeksi langsung. Tak kalah menarik dilengkapi pula dengan turbocharger dan sudah siap diproduksi dalam dua atau tiga tahun mendatang.

Mesin ini menggunakan dasar arsitek modular dengan berbagai diameter. Saat ini digunakan diameter piston 100, 75, 65 dan 30 mm. Setiap “power module”, sepasang silinder dengan posisi berlawanan harisontal, menggunakan dua piston.

Kedua piston bekerja melalui sepasang setang piston (con-rod) pendek dan panjang yang dihubungkan ke poros engkol. Piston dengan posis berlawanan menggunakan ruang bakar yang sama pada setiap silinder. Tenaga mesin bisa ditingkatkan lagi dengan menambah set silinder.

“Tes dinamometer secara ekstensif untuk versi diesel (diameter 100 mm), memperlihatkan emisi yang rendah. Efisiensi kerja mesin yang sangat tinggi. Tenaga yang dihasilkan sesuai dengan perhitungan,“ ungkap Runkle.

Tes sebelumnya sudah memperlihatkan, efisiensi bahan bakar mesin OPOC 50 persen lebih baik dari mesin konvensional dengan kapasitas sama. Sementara versi bensin juga sedang dites!

Sekian dulu dari saya, salam Soakkkk foreva …. !!! wkwkkkk…

11 thoughts on “ninja 2 tak jd injeksi ??? oraaa mungkiiinnnnn……”

  1. bego lu semua tinggal mengunakan system injeksi langsung seperti diesel alias pasang nozzle injection di head cylinder di tambah trottle body sudah jadi injeksi tinggal timing pengpian yang di setel ulang

    Like

Leave a comment