Category Archives: thunder

Penyakit Thunder 125

Setelah setahun lebih malang melintang dg Thunder 125, serta suka dan duka kita lalui bersama, owwhhhh…. ada hal yg saya sesalkan di motor ini . Kurang lebih 40rb km telah saya lalui dengan permaslahan :

  • Membran skep karburator bocor, kata mekanik beres udah sering thunder kena beginian. cirinya kalo pas di gas tau-tau mesin mati. Ato kalo kondisi lampu merah atau berhenti kemudian jalan, kadang tersendat tanda skep karbu telat naik.
  • Accu juga gampang rusak. Entah kualitas accu atau sistem pengisian-nya, yang anehnya karena jarang accu thunder di pasaran, saya ganti make accu mega Pro malah lancar-lancar aja sampe sekarang. Yg pasti, jika mesin stasioner, accu sudah banyak bergelembung , mungkin pertanda kelebihan arus pengisian, sehingga sering-sering pula ngisi air accu wqarna biru….. uuhhff…..
  • Perlu hati-hati jika motor udah berumur 3 sampai 5 tahun, kalo accu ga ada arusnya, jangan langsung menuduh masalah di accu, apalagi langsung ganti accu baru, karena menurut pengalaman di beres, biasanya umur segitu yg rusak adalah spul-nya. Harganya 280rban blm sama ongkos serpis …..
  • kualitas bahan kayaknya kurang mumpuni, masak jatuh dari parkir aja setang sudah engga center ??? Bahkan saya saat jatuh terpeleset di jalan, arm belakang juga udah ga center…….
  • Mesin gada masalah, tapi menginjak umur seetahun, mesin sudah susah dibuat merdu alias suaranya kasar, ini saya alami bersama 12 teman sya pemakai thunder.
  • Sparepart banyak yg susah dipasaran. Masak saya cari tutup samping susahnya setengah mati ??? Mana harganya mahal pulak….. 80rb bo !!! Bandingkan dg produk lain …. !!!
  • Pelek original tu beratnyuaaaaa minta ampun…… mending ganti yg after market deh, bisa menolong lumayan mengurangi bobot total motor.
  • Kualitas perkabelan kyknya kurang sippp….. baru-baru ini saya mengalami korslet switch rem depan dan kabel massa di lampu depan putus. Lampu juga tidak awet walaupun make kualitas orsi …. malah awetan yg punya vespa harga 8rban walaupun cahaya kurang fokus.
  • Riding position serba nanggung untuk tubuh saya yg 172 cm …… idem juga posisi foot leg …… walaupun diakui, boncenger bakalan merasa nyaman dibelakang.
  • Yg pasti, bobot total engga imbang sama power motor ……

Tapi…. dengan itu semua tidak bakalan mengurangi semangat hidup saya ber-duaroda-ria ….. ( halahhhh….. !!! kalimat yg anehhhhh ….. )

Sil Sok Bocor

THUNDER 125 PAKAI A-100

Sekadar tambahan, pemilik Suzuki Thunder 125 pun nggak perlu khawatir. Pasalnya, Waluyo warga Petukangan Utara, Jakarta Selatan pemilik tunggangan jenis ini pernah mengakali sil sok depan bocor pakai punya Suzuki A-100. Dan hingga sekarang kondisi masih aman.

Bersihkan Setiap 7.500 km

Filter Oli Suzuki Thunder 125
Bersihkan Setiap 7.500 km

KLIK – DetailDi kelas sport tanggung, Suzuki Thunder 125 punya kelebihan unik. Bahkan mungkin bisa disebut sebagai pelopor. Tampak pada rumah saringan oil sump yang ada di bawah mesin. Desainnya tidak memikirkan kondisi saat ini, tapi masa mendatang.

Lha, kenapa bisa begitu? Begini maksudnya. “Jika ulir baut pembuangan oli mendadak slek, tak perlu repot bongkar mesin untuk tambah daging. Cukup bawa tutup saringan oil sump ke tukang bubut, lalu minta dibuat ulir baru,” jelas Rudolf O. S. dari bagian servis PT Indomobil Niaga International.

Keunikan lain, tutup rumah oil sump yang ada kawat kasa sebagai penyaring oli sebelum diisap pompa oli. Tutup itu diracik satu set dengan baut pembuangan oli. Sehingga sisa kotoran yang mengendap di bawah kawat kasa dengan mudah dibuang bersama saat ganti oli.

Ini bedanya dengan produk lain yang posisinya di tempat terpisah. Sehinga ketika mencapai batas waktu servis, proses pun semakin ringkas. “Saringan oil sump tetap harus dibersihkan. Biasanya dilakukan tiap 7.500 km sekali,” lanjut pria yang berkator di Jl. MT. Haryono, Jakarta Timur.

Soal cara servis tidak perlu lagi beli filter oli atau kawat kasa baru. Cukup buka tutup rumah oil sump dengan melepas 3 baut pakai kunci ring 8 (gbr. 1). Tapi sebelum dibongkar, oli di bak mesin dibuang lebih dulu lewat baut pembuangan oli.

Langkah selanjutnya, kendurkan 2 sekrup pengikat kawat kasa penyaring pakai obeng kembang ukuran sedang (gbr. 2). Tentu setelah tutup dibuka dan oli di bak mesin sudah terbuang. Baru deh kawat kasa yang kotor tadi dibersihkan dengan cara disembur pakai angin kompresor (gbr. 3). Wes..wes…

Nah, kalau sudah bersih kembalikan kawat kasa dan penutupnya seperti semula. KR15

source : http://www.motorplus-online.com

Tips Suzuki Thunder 125 Lepas Per Rocker Arm




Nggak sedikit mekanik umum yang mengeluh setel klep Suzuki Thunder 125. Karena ukuran kerenggangan katup isap dan buang kerap nggak sama. “Lantaran rocker arm klep buang dilengkapi per (gbr. 1),” ujar Kiky, mekanik Rizky Motor di Jl. Raya Peninggilan, No. 22, Ciledug, Tangerang.

Nah, karena per itu, maka rocker arm atau yang biasa disebut pelatuk klep terus tertekan (gbr. 2). “Akhirnya, karena tekanan per bikin susah memastikan setelan klep meski sudah pakai filler gauge. Efek lainnya malah bikin baut setelan klep cepat aus, lho,” beber Boski, panggilan beken Kiky. KLIK – Detail

Menurutnya lagi, itu per bisa aja dilepas. Pendapat serupa juga dikatakan Mathius Martin, punggawa Kem’s Brother di Jl. H Asmawi, Depok, Jawa barat. “Saya sudah sering melakukan. Malah konsumen bilang, akselerasi lebih oke,” ujar pria ramah itu. Selain karena setelan klep lebih akurat, noken as berputar lebih enteng.

KLIK – DetailMalah, nggak cuma itu. Proses starter jadi lebih mudah. “Terutama kalau Thunder masih pakai kick starter, jadi enteng,” sahut Martin.

Membuka per rocker arm mudah. Pastikan piston di TMA (Titik Mati Atas) alias top. Setelah itu, buka baut penahan cap (penutup) head cylinder yang nempel ke rangka pakai kunci ring 12 mm (gbr. 3).

Oh ya, sedikit info biar nggak salah buka. Soalnya, blok mesin atas Thundie 125 terdiri dari tiga bagian. Blok seher, kepala silinder dan tutup kepala silinder. Jadi, yang perlu dibuka cukup atas aja atau cap.KLIK – Detail

Langkah berikut buka baut kepala silinder pakai kunci ring 10. Setelah cap lepas dari kepala silinder, buka dua baut as rocker arm, masih pakai kunci sama atau obeng kembang (gbr. 4). Namun baiknya, gunakan kunci ring agar baut nggak slek alias dol.

Jika sudah, baru copot as pelatuk klep dari dudukannya pakai tang. Setelah itu, baru deh per bisa dilepaskan. Memasang cap-nya, sama seperti membuka. Hanya saja, ini kebalikannya.

Tetap Murah di Tahun Kedua

Penjualan Suzuki Thunder 125 emang sugab alias bagus. Maklum dengan harga sekelas bebek 125 cc, kita sudah dapat motor sport gagah, pas buat cowok macho. Bagusnya lagi, perawatan juga nggak lebih mahal dibanding bebek. Masih terjangkau alias nggak bikin kantung jebol. Meski pun sudah masuk tahun pemakaian kedua.

“Yang rada sering ganti filter oli, memang umur pakai bisa sampai 8.000 km tapi disarankan dua kali ganti oli. Pasang filter oli baru apalagi untuk motor rutin dipakai tiap hari (gbr. 1),” buka Adi Fardinal, mekanik Suzuki Gedong Panjang di Jl. Gedong Panjang, No. 46B 7-9, Pluit, Jakarta Utara.KLIK – Detail

Tenang aja, harga filter oli Thunder 125 murah, hanya Rp 7.500 di bengkel resmi Suzuki. Oh ya komponen ini bisa pula dipakai untuk Suzuki Smash, Shogun 125, Arashi 125 hingga Satria F-150. Oh, common parts sih memang masih tetap murah.

KLIK – DetailBerikutnya, busi Thunder 125 label NGK CR8E juga disarankan diganti ketika lewat setahun atau 15.000 km (gbr. 2). Apalagi jika ada gejala mbrebet di kitiran atas atau bunyi nembak saat gas dilepas. Meski tak ada kebocoran knalpot atau setelan udara di karbu sudah pas.

Silakan cek kondisi filter bensin (gbr. 3). “Apalagi kalau sering isi bensin yang kurang jelas kualitasnya. Bakal cepat kotor tuh saringan bensin,” lanjut Adi.

Kalau elemen penyaring BBM tak juga jernih meski sudah dibersihkan atau ditiup angin kompresor, langsung beli yang baru aja. Itu daripada kotoran bablas turun ke mangkuk karbu. Banderol juga masih bersahabat, cuma Rp 12 ribu.KLIK – Detail

Kini fokus area setang, cek apakah penunjuk kecepatan bekerja normal. Kalau jarum penunjuk nggak bergerak, bisa dipastikan kawat kabel spidometer seharga Rp 36.500 sudah putus. Nggak usah diutak-atik lagi, tebus cable assy spidometer baru.

KLIK – Detail“Termasuk saat tuas kopling terasa keras saat ditarik, bisa jadi kabel kopling sudah tak bagus. Apalagi kabel kopling Thunder 125 ini punya banyak lekukan dari setang hingga mesin (gbr. 4),” yakin pria 30 tahun ini.
Jangan ragu ganti kabel kopling baru ketimbang tangan kiri pegal terus. Harga jual cable assy clucth label SGP (Suzuki Genuine Parts) sebesar Rp 28 ribu.

Terakhir, tengok area kiri roda belakang, dari sproket depan, rantai hingga gir belakang. Seumpama rantai tetap terlalu kendur meski setelan rantai sudah mentok dan gigi gir sudah tajam, pertanda saatnya ganti baru (gbr. 5).

Perinciannya untuk gir depan kena Rp 33.500. Trus sproket belakang dihargai Rp 78.700 dan rantai dibanderol Rp 89.400. Ingat beli yang orisinal SGP terjamin kualitasnya. Kalau yang abal-abal, nggak janji deh mutunya!
“Nah saat setel rantai baru, jaga ketegangannya antara 3-4 cm. Jangan kelewat kencang karena saat buntut motor turun kena beban rantai jadi terlalu tegang,” saran warga Ciracas, Jakarta Timur ini.
Tabel Belanjaan Thunder 125
Busi CR8E Rp 11.000
Filter oli Rp 7.500
Filter bensin Rp 12.000
Kabel kopling Rp 28.000
Kabel spidometer Rp 36.500
Gir depan Rp 33.500
Gir belakang Rp 78.700
Rantai Rp 89.400
Jumlah Rp 296.600

source : http://www.motorplus-online.com/articles.asp?id=9197

Atur Pelampung Thunder 125

Tips Kiriman
Atur Pelampung Thunder 125



Pemilik Suzuki Thunder 125 kerap bingung melihat jarum indikator bensin menyentuh garis merah. Pinginnya cepat isi bensin lagi. Kan takut kalo harus dorong motor. Tapi, begitu dilihat isi tangkinya secara langsung, kok terasa masih cukup banyak ya?

Coba cek dengan mengosongkan tangki. Posisi keran rest. Lho, kok masih ada sisa hampir 6 literan ya? Memang masih aman, tapi tetap hati bakal dag dig dug begitu melihat jarum indikator menyentuh garis merah.KLIK – Detail

Nah, biar kondisinya proporsional, Yudi anggota Thunder 125 Club punya cara. Mending bensin di tangki dikuras dulu. Trus buka dua baut tangki pakai kunci 10 ring (gbr. 1). Jangan lupa lepas soket kabel pelampung.

KLIK – DetailSetelah tangki kosong, lepas pelampung bensin membuka empat baut pakai kunci T 10 (gbr. 2). Setelah lepas tinggal atur sudut dari lengan pelampung hingga 90 derajat. Lebih presisi gunakan busur derajat (gbr. 3).

Pasang kembali seperti semula dan masukan bensin ke dalam tangki. Nah, saat ini jarum pelampung bakal geser ke tengah saat bensin tinggal 6 liter lagi. Nantinya, saat motor dipakai dan jarum indikator sampai garis merah lagi, bensin yang ada di tangki hanya tinggal 3 liter kurang. Jadi, jumlah bensin segitu masih sangat memungkinkan cari pom bensin.

source : http://www.motorplus-online.com/articles.asp?id=10343